Senin, 16 Maret 2009

"KENAGAN yang HILANG

"sesuatu telah terjadi dan aku merasa tak sadar karenanya,,karna mungkin aku yang masih polos lugu dan masih belum cukup umur untuk mengetahuia apa yang sebanarnya terjadi,,
kira-kira 2-3 tahunan,,namun peris tiwa itu masih ku ingat sampai saat ini,,,

"Awal cerita di mulai ,,pada saat hari menjelang malam "Mama peluk aku dengan erat lalu mengatakan kepadaku,

"Pan,,?mama ke teman mama dulu ya,ngantar pakaian teman mama,nanti ipan tunggu mama aja di depan pintu nanti juga mama pulang kok."

setelah mama katakan keinginannya itu,mama pun berlalu pergi sambil kecup kepalaku,aku ingin menangis tapi,,aku terinagt pesan mama kalo mama hanya sementara aja ngantaer pakaian teman mama,
aku lalu menunggu di depan pintu seperti yang mama suruh,tak sadar olehku udah larut malam,aku pun masuk kamar dan tidur,keesokan harinya aku menghampiri pintu lalu ku tunggui lagi,setiap hari yang ku lakukan adalah menunggui mamaku di depan pintu,bangun pagi sambil sarapan,setelah itu jam makan siang,makan malam dan begitu terus menerus sampai akhirnya aku menjadi bosan tunggui mama di depan pintu,,dalam hati menjadi kecewa ingin menagis tapi,,.
 setelah kepergian mama sejak sore itu,,aku menjadi tak mengenal sosok seorang mama dalam masa anak-anakku,tapi aku bahagia karena aku memiliki nenek yang selalu setia gendong aku,beri uang jajan padaku dan sampai-sampai panggilan mama aku tujukan ke nenek aku,

beberapa tahun telah berlalu,ketika hari menjelang sore aku yang riang gembira karena bermain tiba-tiba dalam benak aku merasa ketakutan karena melihat sesosok pribadi yang melintas depan rumah,aku mejadi takut dan sempat bersembunyi di bawah kolong tempat tidur karena aku berpikiran takut di culik oleh sosok yang ku lihat barusan,sambil tutup mata dengan rapat aku bersembunyi,
dan tiba-tiba,

"Ipan,,,ipan,,ini mama sayang,mama pulang nih,"

aku lalu keluar dari persembunyianku dan keluar menuju ruang tamu,dan ternyata sosok yang kulihat tadi adalah mamaku ,mama kandungku,aku di peluk dengan erat sambil di ciumin pipi kiri dan kanan,kepalaku di usap lalu mamaku berkata padaku,

"Pan,,ini mama sayang?"

tapi aku tak sedikitpun respon,aku menjadi anehdan merasa sesuatu telah terjadi aku tak bisa menyebutnya mama,tak ada sesuatu kehangatan kala aku peluk mama kandungku,aku merasa berbeda,dan tak bisa menyebut kalimat mama,aku hanya biasa-biasa saja,melihat hal yang ku alami itu,semenjak itu mama menjadi lebih memberi perhatian padaku,,dan segala pasti di lakukan mama untuk bisa mengambil hatiku,akupun tau mamaku merasa sedih karena aku tak begitu respon saat ia memeluk atau menciumi kepalaku,hari-hari berlalu dan semuanya ku alami bersama mama,semua kenangan terjadi,antara aku dan mama,namun itu tak berlangsung lama karena mama harus menentukan nasibnya dengan menikah dengan seseorang pria yang bisa memberi kebahagiaan pada mama,
lagi-lagi aku di tinggalkan dan sempat merasakan semua cerita hidup suka dan duka,namun aku tabah dengan hidupku,dan aku merasa "KENAGAN itu TELAH HILANG"